perbedaan SOP dan KPI – Ketika membahas tentang sistem manajemen dalam perusahaan –dan organisasi serta badan lainnya, seringkali ditemukan bahasan mengenai SOP dan juga KPI. Ya, perlu diketahui bahwa keduanya merupakan aspek yang sangat penting dan berkaitan dengan sistem manajemen serta menjadi penentu apakah sistem manajemen, dalam perusahaan misalnya, telah berjalan baik atau belum.
Meskipun terkesan mirip, namun sebenarnya SOP dan KPI adalah dua hal yang berbeda. Tentu, mengetahui perbedaan SOP dan KPI menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen perusahaan agar nantinya bisa merumuskan SOP dan KPI yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dikelola.
Perbedaan SOP dan KPI
Lantas, apa saja perbedaan antara SOP dan KPI tersebut? Simak ulasannya!
1. Pengertian
Pembahasan mengenai perbedaan antara SOP dan KPI bisa dimulai dari pengertian diantara keduanya. Secara singkat, SOP merupakan dokumen yang dibuat untuk menjadi sebuah panduan mendasar bagi karyawan perusahaan untuk memastikan jika kegiatan operasional perusahaan atau organisasi bisa berjalan dengan lancar.
Sementara pengertian singkat terkait KPI adalah suatu indikator yang digunakan untuk melakukan penilaian pada pencapaian karyawan terhadap target yang telah disusun oleh perusahaan atau organisasi sebelumnya.
Dari pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. SOP dalam hal ini membahas tentang detail operasional dari karyawan, sedangkan KPI cenderung lebih condong pada pencapaian.
2. Orientasi
Aspek perbedaan antara SOP dan KPI adalah orientasi atau tujuan penerapan. Dalam hal ini, sesuai namanya, SOP adalah prosedur yang digunakan untuk membimbing dan menjadi acuan karyawan. Oleh karenanya, SOP berisi apa saja hal-hal yang harus dilakukan karyawan ketika menghadapi situasi tertentu dalam menjalankan fungsi perusahaan.
Di sisi lain orientasi KPI adalah pencapaian dari karyawan yang mengemban misi perusahaan, baik berhasil ataupun tidak. Oleh karenanya, dalam pembuatannya, KPI lebih cenderung membahas indikator apa saja yang menunjukkan karyawan memiliki pencapaian yang baik atau buruk disesuaikan dengan target perusahaan.
3. Sifat
Dilihat dari aspek sifat, SOP dan KPI memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dalam hal ini, SOP cenderung memiliki sifat membimbing. Hal inilah yang menjadi dasar kenapa dalam sebuah SOP terdapat detail cara operasional yang harus dilakukan oleh karyawan, misalnya harus melakukan check in tepat waktu, meminimalkan terjadinya error, dan lainnya.
Sementara itu, bahasan KPI cenderung bersifat lebih umum namun berorientasi pada target yang harus dicapai. Misalnya saja, dalam sebuah KPI untuk karyawan umum, disebutkan bahwa karyawan harus meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam hal ini, tidak disebutkan secara gamblang bagaimana prosedur yang harus dilakukan oleh karyawan tersebut. Namun, KPI memberikan detail terkait indikator yang menunjukkan peningkatan produktivitas kerja tersebut.
4. Dasar evaluasi
Baik SOP dan KPI sebenarnya bisa menjadi dasar evaluasi bagi perusahaan. Hanya saja, keduanya memiliki dasar evaluasi yang berbeda.
Dalam hal ini, dasar evaluasi SOP adalah apakah prosedur yang ditetapkan sudah berjalan dengan lancar atau belum. Apabila terdapat banyak pelanggaran karyawan, maka SOP dinyatakan belum berjalan dengan baik.
Sedangkan KPI menggunakan pencapaian sebagai dasar untuk melakukan evaluasi kinerja. Tentu, ketika target perusahaan tidak tercapai dan indikator pencapaian ternyata tidak terpenuhi, maka KPI yang ditetapkan tidak berjalan maksimal.
Nah, beberapa hal di atas adalah apa yang menjadi perbedaan SOP dan KPI. Keduanya memang memiliki beberapa aspek yang berbeda, namun tetap saja keduanya memiliki hubungan yang erat dan sangat penting bagi sistem manajemen perusahaan.