– Tidak kejelasan tugas dan tanggungjawab.
– Kondisi yang selalu di bawah tekanan.
– Kelebihan tugas pekerjaan.
– Perencanaan kerja yang tidak efektif.
– Adanya ancaman/rasa tidak aman bagi karyawan.
– Suasana kerja yang tidak nyaman dengan teman kerja yang tidak menyenangkan
– Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.
Hal-hal di atas dapat membuat karyawan menjadi stress di tempat kerja dan menimbulkan depresi baik jasmani maupun rohani sehingga terjadi keletihan dalam bekerja dan akhirnya mengundurkan diri karena merasa tidak dapat produktif bekerja di kantor
Berikut ini adalah tips-tips mengatasi stress di kantor :
1. Pastikan atau tinjau kembali apakah JobDesc dan SOP Perusahaan telah berjalan dengan baik.
2. Membuat perencanaan pekerjaan baik rencana harian, maupun bulanan
3. Ingat kembali apakah pernah mengalami masalah yang sama di kantor yang lama dan pernah ada cara untuk mengatasinya
4. Membangun komunikasi yang baik antar karyawan sehingga menciptakan suasana yang baik dan menyenangkan
5. Lakukan tugas yang diberikan dengan memberi yang terbaik, bila memang tidak mengerti jangan segan untuk bertanya agar tidak ada kesalahan
6. Ambil waktu santai sejenak beberapa menit dalam beberapa kali agar tidak merasa jenuh dan jangan melakukan apapun saat santai tersebut
7. Sikap saling toleransi antar karyawan
8. Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.
9. Pertahankan semangat tim anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, adakan acara kebersamaan
10. Bila lingkungan kerja tidak baik seperti bising karena kurang ventilasi atau hal-hal fisik lain yang mengganggu usahakan cari solusi bersama dengan karyawan lain agar lingkungan kerja dapat lebih baik
Usahakan selalu ada kesempatan untuk berkomunikasi baik antar departemen maupun antara atasan dan bawahan untuk selalu menginformasikan segala sesuai yang bersifat general dimana memang sangat baik/wajib diketahui oleh semua pihak.
Kemaslah kesempatan-kesempatan berkomunikasi dengan menarik seperti misalnya:
1. Doa bersama setiap pagi sebelum memulai pekerjaan
2. Coffee morning sebulan sekali bersama karyawan
3. Pertemuan harian/mingguan/bulanan (atur sesuai kebutuhan)
4. Reward and punishment: berikan penghargaan dan ingatan mengenai prestasi karyawan
5. Kejutan-kejutan kecil untuk karyawan
6. Kegiatan social/seni yang perusahaan mampu lakukan
Salam sukses!