Dalam management perusahaan, Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah KPI (Key Performance Indicator). Di mana KPI banyak dipilih pengelola perusahaan sebagai tolak ukur penilaian kinerja karyawan.
Key Performance Indicator merupakan kunci atau indikator dalam melihat kemajuan perusahaan. Dengan KPI, target yang menjadi tujuan jadi lebih mudah terukur karena di dalamnya terdapat angka yang telah dikalkulasi dengan data realisasi dan perhitungan yang sudah ditetapkan.
Selain itu, indikator ini juga dapat dijadikan sebagai media belajar para karyawan dalam memahami tanggung jawab pada setiap divisi. Serta yang paling penting adalah mendapatkan informasi penting secara keseluruhan dan melihat seberapa baik kinerja masing-masing divisi.
Nah, karena organisasi terdiri dari banyak divisi, tidak sedikit yang menganggap cara membuat KPI rumit. Untuk mempermudah Anda merancang KPI, berikut kami berikan contoh KPI perusahaan serta cara mengisi kolom tabelnya.
Petunjuk Pengisian Kolom KPI
KPI biasanya dibuat dalam format tabel Excel yang berisi 6 informasi penting, yakni:
1. Kolom Key Performance Indicator
Ini merupakan kolom utama yang paling penting dalam KPI. Kolom ini berisi berbagai indikator yang berupa serangkaian deskripsi pekerjaan demi mencapai target perusahaan.
2. Kolom Bobot KPI
Di samping kolom “Key Performance Indicator”, terdapat kolom untuk menaruh nilai Bobot masing-masing indikator. Jumlah bobot untuk keseluruhan indikator adalah 100. Penentuan nilai tiap-tiap indikator berdasarkan tingkat prioritas bagi perusahaan. Makin besar artinya makin penting dan harus didahulukan untuk dicapai.
3. Kolom Target
Bagian ini diisi dengan nilai maksimal kinerja yang akan dicapai masing-masing divisi. Nilai kolom “Target” dalam contoh KPI perusahaan biasanya berupa persentase, nominal uang, angka, waktu, dan lain sebagainya menyesuaikan dengan jenis indikator dalam kolom “Key Performance Indicator”. Nilai dalam kolom “Target” disepakati berdasarkan data pencapaian tahun sebelumnya.
4. Kolom Realisasi Akhir Tahun
Pada bagian ini berisi keterangan hasil yang dicapai selama 1 tahun yang ditulis berupa persentase, nominal uang, angka, dan lain sebagainya sesuai dengan jenis KPI.
5. Kolom Skor
Skor merupakan hasil nilai kolom “Realisasi” dibagi “Target”, lalu dikali 100. Atau, “Target” dibagi “Realisasi”, kemudian dikali 100. Ini tergantung dari jenis indikatornya. Tinggal disesuaikan saja dengan nilai “Skor Akhir Tahun” seharusnya berdasarkan nilai dalam “Bobot KPI”.
6. Kolom Skor Akhir
Kolom ini berisi angka dari hasil pengalian nilai kolom “Skor” dengan “Bobot KPI”, kemudian dibagi 100.
Angka dalam kolom “Skor” dan “Final” yang ditampilkan dalam tabel KPI dibulatkan agar informasi hasil kinerja lebih mudah diingat.
Contoh KPI Perusahaan
Dalam organisasi perusahaan terdiri dari banyak divisi. Informasi yang diberikan berikut khusus untuk KPI bidang HRD.
No. | KPI
(Key Performance Indicator) |
Bobot KPI | Target | Realisasi di akhir tahun | Skor | Skor akhir tahun |
1 | Rata-rata waktu untuk merekrut karyawan | 15 | 60 hari | 70 hari | 86 | 13 |
2 | Rata-rata skor kinerja karyawan baru dalam waktu 6 bulan | 15 | 80 | 82 | 103 | 15 |
3 | Pelatihan per karyawan dalam setahun | 10 | 40 jam | 37 jam | 93 | 9 |
4 | Prosentase perbedaan produktivitas dari hasil pelatihan | 10 | 50% | 67% | 137 | 13 |
5 | Prosentase karyawan yang melaksanakan rencana pengembangan individu sepenuhnya | 10 | 90% | 80% | 89 | 9 |
6 | Prosentase karyawan berpartisipasi dalam program pembinaan karir | 15 | 90% | 74% | 82 | 12 |
7 | Prosentase karyawan resign dalam jangka waktu tertentu | 15 | 2% | 2,3% | 87 | 13 |
8 | Laba per karyawan | 10 | Rp50 juta | Rp47,2 juta | 94 | 9 |
100 | 93 |
Dari contoh KPI perusahaan tersebut, diketahui bahwa HRD memiliki kinerja yang sangat memuaskan karena hasil akhir nilainya hampir mendekati angka 100. Untuk membuat KPI bidang divisi lain tinggal disesuaikan dengan petunjuk pengisian tabel yang sudah dijelaskan sebelumnya.