cara menentukan metrik KPI yang tepat – KPI atau Key Performance Indicator memang menjadi salah satu dokumen yang sangat penting dalam perusahaan. Pasalnya, dokumen yang satu ini menjadi indikator atau acuan tentang kesuksesan rencana dan juga performa dari karyawan untuk mencapai target yang dicanangkan perusahaan.
Nah, mengingat fungsi KPI yang sangat krusial, tentu pembuatan indikator ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Pertanyaan yang kemudian cukup sering muncul adalah bagaimana cara menentukan metrik KPI yang tepat? Tentu saja, pertanyaan ini cukup mendasar sekaligus penting. Dengan metrik yang tepat, maka KPI akan menjadi sebuah acuan dan indikator yang bisa diandalkan untuk menilai kinerja dari karyawan dalam perusahaan.
Sekilas Tentang KPI
Secara singkat, KPI adalah sebuah alat ukur kuantitatif yang menggambarkan tingkat efektivitas perusahaan. Indikator ini bukan hanya sekadar besaran angka saja, melainkan juga sebagai cara yang efektif untuk melakukan penilaian apakah kinerja perusahaan secara umum sudah berada di trek yang tepat untuk mencapai target yang telah diatur sebelumnya.
Dalam penerapannya, KPI dibatasi oleh waktu. Indikator tersebut dibagi dalam periode pengukuran yang berbeda, sesuai dengan item yang dimaksud. Periode pengukuran tersebut bisa dalam hitungan pekan, bulan, hingga tahun.
3 Cara Menentukan Metrik KPI yang Tepat
Pengambilan kesimpulan apakah KPI yang diterapkan sudah berjalan dengan baik atau belum adalah dengan menggunakan metrik. Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa metrik menjadi satuan yang sangat penting untuk memudahkan penentuan efektivitas KPI, terlebih masing-masing bisnis atau perusahaan memiliki target yang berbeda-beda.
Upaya penentuan metrik KPI yang tepat bisa dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda. Adapun beberapa cara yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Memilih yang paling sesuai dengan tujuan bisnis
Untuk menyusun metrik KPI, hal paling pertama yang perlu dilakukan adalah memilih mana yang paling sesuai dengan tujuan bisnis. KPI sendiri secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu KPI untuk perusahaan secara menyeluruh, KPI divisi atau department, dan KPI individu.
Ketiga jenis KPI ini menunjukkan bahwa harus adanya strategi penanganan dan manajemen yang berbeda. Namun, perbedaan strategi tersebut tetap harus menjurus pada tujuan akhir yang sama.
2. Fokus pada beberapa metrik utama
Umumnya, setiap perusahaan memiliki metrik atau acuan tersendiri yang menjadi pijakan utama. Dalam hal ini, ada baiknya jika Anda memberikan fokus yang lebih pada beberapa metrik utama tersebut.
Misalnya saja, ketika Anda ingin meningkatkan produksi perusahaan, maka peningkatan di sektor produksi harusnya menjadi metrik utama yang diperhatikan. Perlu diketahui bahwa jumlah metrik yang terlalu banyak nantinya hanya akan membuat perusahaan kurang memiliki sebuah prioritas.
3. Pertimbangkan skala dan tahap pertumbuhan
Dalam penentuan KPI, metrik bisa menjadi sebuah acuan pada proses. Artinya, metrik bisa juga membahas tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan untuk mendapatkan target yang diputuskan di awal. Sekilas, hal ini mirip dengan misi yang dijalankan oleh perusahaan.
Oleh karenanya, ketika menentukan metrik KPI, maka Anda perlu mempertimbangkan skala serta tahap pertumbuhan. Dengan demikian, tentu nantinya proses tumbuh perusahaan akan cenderung lebih mudah untuk diketahui dan dilacak. Sebaliknya, dengan skala dan tahap pertumbuhan yang diketahui, maka kesalahan yang terjadi pada penerapan metrik bisa diatasi sedini mungkin.
Beberapa hal di atas adalah cara menentukan metrik KPI yang tepat serta menentukan metrik KPI yang tepat. Tentu saja, perlu perenungan dan juga pendalaman konsep yang menyeluruh sebelum merumuskan metrik tersebut. Semoga bermanfaat.